SMAN Olahraga Provinsi Riau Mulai Belajar, Dalam Pengawasan Ketat

62
Tulisan Terkait

Loading

TIRASTIMES.COM, PEKANBARU – SMAN Olahraga Provinsi Riau, sekarang dalam pengawasan ketat oleh pihak sekolah. Karena sekolah ini telah memulai proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) di sekolah.

Kepala SMAN Olahraga Provinsi Riau H Sahid Suwarno mengatakan, dalam pengawasan tidak hanya surat bebas covid bagi siswa, tapi proses belajar mengajar dikelas, makan hingga aktifitas di asrama diawasi guru dan tim pengasuh.

“Memang sebelum TMT siswa harus melampirkan surat bebas covid. Setelah itu, siswa masuk asrama dan diawasi aktifitasnya mulai pagi hari hingga malam hari menjelang tidur,” kata Sahid, Kamis (25/2/2021).

Sahid menceritakan, siswa belajar tatap muka terbatas mulai jam 8.00 hingga jam 10.00. Sebelum masuk ke ruang kelas, siswa harus mematuhi protokol kesehatan mulai mengecek suhu tubuh, memakai masker, mencuri tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Semua protokol kesehatan harus dilalui siswa satu persatu sebelum proses belajar dimulai. Proses kegiatan belajar berakhir jam 10.00.

Selanjutnya, siswa kembali ke asrama dengan pintu masuk dan keluar yang dibedakan. Di asrama siswa mengerjakan tugas LKS dan modul hingga jam 12.30. Setelah itu, siswa makan siang, sholat dan istirahat siang.

“Saat makan, siswa hanya dibolehkan 20 orang ke ruang makan. Diruang makan telah disediakan makanan dalam bentuk kotak. Saat makan, juga diawasi oleh pengasuh. Waktu makan hanya 15 menit. Setelah selesai makan, gantian lagi 20 orang masuk ke ruang makan dan begitu seterusnya,” kata Sahid.

Setelah istirahat siang, kata Sahid, siswa kembali latihan fisik mulai pukul 15.30 hingga jam 17.30 dan langsung kembali ke asrama untuk menunaikan sholat, mandi dan makan malam.

Protap makan malam sama dengan protap makan siang. Tim satgas tetap mematau siswa hingga jam 21.30. Setelah siswa tidur, baru tim pengasuh pulang.

“Jumlah pengasuh saat ini sebanyak 6 orang dan 2 orang stanby disekolah,” terang Sahid.

Jumlah siswa yang mengikuti tatap muka terbatas kelas XII sebanyak 78 orang. Setelah tiga hari pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah hampir tidak ada kendala.

Bagi siswa PPLP yang tempat tinggal di daerah zona orange dan merah tidak dibenarkan datang kesekolah. Tapi, siswa diwilayah zona hijau dan kuning diperbolehkan.

“Memang untuk pembelajaran tatap muka terbatas dimasa pandemi covid sangat ekstra ketat. Guru dan tim covid selalu mengawasi anak setiap tatap muka terbatas dan diluar tatap muka. Keselamatan guru dan siswa paling utama. Oleh karena itu, saya harapkan guru, pelatih, pengasuh dan siswa harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegas Sahid. (st/nr)

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan