Budak-Budak Berkelindan | Puisi Bambang Kariyawan Ys

100

BUDAK-BUDAK BERKELINDAN

Budak-budak berceloteh bisu ungu dalam riuhmu
Riuh rendah membincangkan Semenanjung murung
Celoteh tentang perang ombak galau dan pantai terendam
Pantai putih yang lelah dijejak
Pelabuhan kayu murung meranggas patah
Gemuruh ombak menjadi tontonan

Budak-budak berseloroh menghempas dalam buih
Seloroh tentang pasir berlarian ke negeri seberang
Karang-karang termangu menggulung kenangan
Seloroh gesekan nyiur dan cemara laut gelagapan

Menerima kedatangan orang-orang tak dikenal
Budak-budak bertutur abu-abu sunyi dalam gelombang
Sunyi menepi dari perahu kelam yang semamput
Sesak kalap mendayung badai
Tutur kelong dalam kebekuan jelaga malam
Nelayan-nelayan menjadi gagu menyaksikan laut
Budak-budak bersenandung malam terpias dalam buliran riak
Riak gelombang berkarat menghempas di pantai layu
Senandung angin berpusar menimbah siang
Cemara laut membisukan angin
Mencari rimbunan bakau tersembunyi
Budak-budak berkelindan dalam diam laut

Tulisan Terkait

Rempang: Husnu Abadi

Budak-budak bercengkerama dalam senandung camar

Tak habis pusaran membeliung dalam hitungan senja
Hingga palung hati menjerembabkanku dalam irisan sunyi.


Pekanbaru, 2010 dan 2021

Bambang Kariyawan Ys, Kepala SMAS Cendana Mandau. Aktif dalam organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena Riau dan Redaksi Tirastimes. Penerima Penghargaan Acarya Sastra dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 dan Penghargaan Tokoh Bahasa dan Sastra dari Balai Bahasa Provinsi Riau Tahun 2020. Karya puisi buku tunggal “Lelaki Pemanggul Gurindam” dan “Simfoni Bernada Satu” serta puluhan antologi bersama penyair. WA: 08117595971.

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan