Celoteh Nelayan Senja | Puisi Bambang Kariyawan Ys

268

CELOTEH NELAYAN SENJA

Nelayan senja mencakung hari

Menghitung butir pasir pantai yang membusuk

Lebam oleh deburan ombak patah

Musim semakin hancur meninggalkan sepai-sepai kenangan

Nelayan senja membujuk malam

Menadah bintang yang mengerlip

Sayap langit menghitung lembaran senja

Memaksa angin menyiang pantai

Meretas  sunyi di kanvas rindu

Nelayan senja menggugat ombak

Pantai sunyi kini membuncah

Membandang mengirimkan duka menggulung

Nelayan senja menanti sepiring hujan

Tulisan Terkait

Rempang: Husnu Abadi

Berita Lainnya

Sepotong Puisi Untuk Haslinar

Membentang jala menyibak sepi

Dia perindu yang betah

Pendayung angin yang setia

Walau pagi selalu sendu di sudut pantai yang lebam

Nelayan senja merajut hai-hari ringkih

Terbantun menjerang badai

Memanggil ikan tak sudi menepi

Mengibas cemara laut  gontai menari

Nelayan senja mematut diri

Kelong meranggas bersama kerontang ombak

Perahu nelayan tergagu di bibir pantai, tak larat berlayar meniti buih

Nelayan senja hanya bisa berceloteh,”Aku lelah, nak.”


Pekanbaru, 2011 dan 2022

Bambang Kariyawan Ys, Kepala SMAS Cendana Mandau. Aktif dalam organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena Riau dan Redaksi Tirastimes. Penerima Penghargaan Acarya Sastra dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 dan Penghargaan Tokoh Bahasa dan Sastra dari Balai Bahasa Provinsi Riau Tahun 2020. Karya puisi buku tunggal “Lelaki Pemanggul Gurindam” dan “Simfoni Bernada Satu” serta puluhan antologi bersama penyair. WA: 08117595971.

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan