

Nelayan senja mencakung hari
Menghitung butir pasir pantai yang membusuk
Lebam oleh deburan ombak patah
Musim semakin hancur meninggalkan sepai-sepai kenangan
Nelayan senja membujuk malam
Menadah bintang yang mengerlip
Sayap langit menghitung lembaran senja
Memaksa angin menyiang pantai
Meretas sunyi di kanvas rindu
Nelayan senja menggugat ombak
Pantai sunyi kini membuncah
Membandang mengirimkan duka menggulung
Nelayan senja menanti sepiring hujan
Membentang jala menyibak sepi
Dia perindu yang betah
Pendayung angin yang setia
Walau pagi selalu sendu di sudut pantai yang lebam
Nelayan senja merajut hai-hari ringkih
Terbantun menjerang badai
Memanggil ikan tak sudi menepi
Mengibas cemara laut gontai menari
Nelayan senja mematut diri
Kelong meranggas bersama kerontang ombak
Perahu nelayan tergagu di bibir pantai, tak larat berlayar meniti buih
Nelayan senja hanya bisa berceloteh,”Aku lelah, nak.”
Pekanbaru, 2011 dan 2022
Bambang Kariyawan Ys, Kepala SMAS Cendana Mandau. Aktif dalam organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena Riau dan Redaksi Tirastimes. Penerima Penghargaan Acarya Sastra dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 dan Penghargaan Tokoh Bahasa dan Sastra dari Balai Bahasa Provinsi Riau Tahun 2020. Karya puisi buku tunggal “Lelaki Pemanggul Gurindam” dan “Simfoni Bernada Satu” serta puluhan antologi bersama penyair. WA: 08117595971.