Desir Pasir Mesir: Puisi Hening Wicara

127

Mesir,
Aku sampai di pintu negerimu
Dengan setangkai bunga rindu
Yang kuselipkan di telinga waktu
Sejak kudengar desir pasirmu

Hendak kudatangi sungai abadi
Yang alirnya menari di tengah sahara
Mengairi gersang jaman
Mendenyutkan jantung peradaban

Tulisan Terkait

Hendak kurasakan sejuk air misteri
Yang telah menyelamatkan nyawa Musa
Yang tak sudi membasuh nasib Firaun
Yang enggan membersihkan takdir Cleopatra
Yang setia menjaga Sphinx dan Piramida

Hendak kusentuhkan pula sepuluh jemari berkeringat debu dan noda
Pada riak sunyi yang bertasbih bersama semesta
Hingga kesucian kisah-kisah purba itu bersenyawa dengan kulitku
Menyusup ke dalam sel-sel tubuhku
Memancarkan kemuliaan cinta pada Yang Satu

Mesir, November 2024

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan