

Telah datang lelaki pilihan
Telah datang lelaki pilihan
Suara lagu itu kini semakin sering kudengar
Nyanyian yang dibawakan oleh legendaris dari Paris van Java *)
Menjelang hari-hari yang semakin panas awal tahun ini
Diakah lelaki pilihan itu
Mungkinkah dia adalah sebagian dari wujud lelaki pilihan itu
Ketika dia dihentikan di tengah jalan
dan harus turun di pinggir jalan
Ia pun tersenyum sambil mengucap di sudut kota
“Hari ini dia telah cukupkan perjalananku sampai di sini ”
Dia tulus menerimanya
Masih banyak ladang pengabdian yang harus dilayari
Tak akan kering lautan bila pena terus menerus menulis
Tak akan kering
Perjalanan itu berbelok arah
Ŕakyat negeri menobatkannya menjadi sang wali
Godaan semakin banyak
Rayuan rasyuah ditebar di semua pojok kota
Badai utara mendesak- desak
Dari atas pun menyebar jebakan
Cacian dan hinaan
Fitnah dan kata- kata kebencian
Dipanahkan ke jantung lelaki itu
Tapi dia terus berlayar
Di lautan badai yang tak pernah usai
Lelaki pilihan itu terus melangkah
Teringat aku kisah Thaif
Sang Nabi
diusir
Dihina
Dicerca
Dan terluka
Dan berdarah
Tapi dia malah berdoa
“agar generasi setelah ini akan ikut dalam khafilah jalan lurus ini”
Telah datang lelaki pilihan
Telah datang lelaki pilihan
Lagu legendaris itu kembali terdengar dan semakin nyaring.
Pekanbaru, Januari 2024
*) lagu qasidah Bimbo dari Bandung berjudul “Telah Datang Lelaki Pilihan”