MAKASAR – TIRASTIMES : Densus 88 terus bergerak menangkap kelompok JAD yang terlibat dalam aksi bom Gereja Katedral Makassar. Total 24 orang yang ditangkap, termasuk pemberi kode bomber di aksi bom itu.
“Ini perkembangan terbaru, jadi sekarang yang diamankan 24 orang, kemudian dari 24 orang ini yang wanita tinggal 2 orang,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (8/4/2021).
Pada pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, dua perempuan yang sebelumnya diamankan dipulangkan karena dianggap tidak terlibat dalam aksi itu. Namun Zulpan enggan merinci dua sosok perempuan yang masih dalam pemeriksaan pihaknya.
“Hari ini dipulangkan dua orang. Ini kan Densus 88 berdasarkan Undang-undang memiliki waktu 21 hari sebelum menentukan status tersangka. Sebelumnya kan ada juga dipulangkan 2 orang perempuan, jadi tinggal empat, sekarang dipulangkan dua, jadi tinggal dua,” sebutnya.
“Saat ini totalnya 24 orang, laki-laki ada 22 orang dan 2 orang perempuan,” imbuhnya.
Dia mengatakan, dari 24 orang yang ditangkap sejauh ini memiliki peran yang berbeda dalam membantu kedua bomber Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu. Yang pasti, katanya, 24 orang ini bagian dari JAD dan kelompok Villa Mutiara yang dibongkar pada Januari 2021.
“Kalau perannya secara detailnya kita bisa sampaikan secara rinci, tapi secara keseluruhan mereka ini merupakan satu kelompok yang sama yaitu JAD, bahkan mereka satu kelompok yang masih memiliki kaitan erat Villa Mutiara dan berafiliasi dengan ISIS. Secara garis besar memiliki peran mendukung dua eksekutor, perannya muai dari memberi motivasi, cek survei lokasi, ada pemberi kode, dan membuat bahan bom,” terang dia.
Zulpan bahkan menyebut beberapa orang yang diamankan sempat melakukan survei ke gereja Katedral Makassar sebelum aksi pengeboman. Mereka bahkan sempat beberapa kali berputar di sekitar gereja.
“Bahkan ada yang bantu merakit bom, kan gitu semua memiliki peran, tingkatnya beda-beda,” kata dia. (hs/dtk)