

tanah merah
basah
makam bisu
di siang sedu
terbaring di situ
seorang lelaki perkasa
tak lagi bersuara
sunyi sudah kata-kata
hanya pada Allah menghamba
tak kenal masa
tak tahu usia
bagi sembuh sesiapa
pak haji nama diberi
mencipta radix atas wasiat thibbun nabawi
sejak usia asali hingga zuriat kini
napasnya sufi ayat suci
tak lepas alfatihah
bermula pada bismillah
dari kaki gunung jerai
ilham pun berderai
khatam al-Quran ratusan santri
tak henti berbagi
lelaki perkasa
serasa masih ada
di tapak-tapak sejarah
dari kampung kecil cangkat mata ayer hingga jejawi
dari kaki gunung jerai hingga sungai petani
dari kaki gunung merapi hingga di mana-mana langkah sunyi
kuliah herba itu mengalun selalu
suara lembut berirama syahdu
tak kenal masa tak kenal waktu
lelaki perkasa di makam cahaya
selalu ada di sanubari
para pewaris herba thibbun nabawi
di pelosok negeri
selamat jalan, tuan guru
jasamu dikenang selalu
mata ayer- perlis, 2 Juni 2024