Tentang Belajar: Catatan Nafi’ah al-Ma’rab

44

Semakin nambah umur rasanya semakin seneng ya belajar. Kuliah dengan kesadaran dan keinginan yang nyata untuk belajar, kelas selalu riang, duduk di depan, bertanya terus sampai kata dosennya abis waktu, udah habis teori masih izin-izin ke dosen buat ikut kelas lagi, itulah aku.

Senang ya belajar yang kita sukai, bahagia dan lebih melekat kepikiran.
Tapi sebenarnya belajar nggak cuma soal yang begitu.

Belajar dari sikap orang lain, belajar dari peristiwa, belajar dari perlakuan orang lain atas diri kita, semuanya jadi pelajaran. Ada banyak orang kita temui karakternya. Semua punya kekhasan dan keistimewaan. Sikap orang lain juga menjadi media belajar yang tidak pernah habis.

Belajar mengelola emosi, belajar sabar, belajar tidak membenci, belajar memahami, belajar terus kuat, ya ternyata belajar harus terus menerus ya.

Menghargai dan menerima adalah pembelajaran sikap yang berat. Menerima kritikan, saran, hingga hukuman adalah bagian dari pembelajaran. Syaratnya dikomunikasikan agar tidak muncul salah sangka.

Tulisan Terkait
Berita Lainnya

Hidup inikan memang perjalanan. Orang-orang yang kita temui akan berganti dari masa ke masa dan setiap yang kita temui akan memberikan hikmah dan pelajaran. Aku akan belajar dan terus belajar.

Saat belajar mungkin salah hingga dibenci orang, tetapi paling penting kita menerima nasihat dan mau mendengarkan.

Hmmm, berat ya hidup. Tapi hidup adalah kebaikan yang harus ditemukan. Sebab mereka yang sudah meninggal pun ingin dihidupkan untuk melakukan kebaikan.

Semoga hidup kita terus belajar dan penuh pembelajaran.

De Daikos, 18 Oktober 2024

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan