Menyikapi Temuan PISA: Catatan Bambang Kariyawan Ys

131

Setelah mengamati hasil PISA (Programme for International Student Assessment) Tahun 2022, saya sempat berpikir sejenak. Peringkat kemampuan membaca atau literasi siswa Indonesia pada tahun 2022 berada di peringkat 71, sedangkan pada 2018, peringkatnya berada di peringkat 74. Demikian pula, peringkat kemampuan matematika berada di peringkat 70 pada tahun 2022, turun dari peringkat 73 pada tahun 2018. Namun, peringkat kemampuan sains naik menjadi 67 pada tahun 2022 dari peringkat 71 pada tahun 2018. Jumlah negara yang masuk dalam pemeringkatan PISA juga bertambah dari 79 negara pada 2018 menjadi 81 negara pada 2022.
Meskipun Kemendikbudristek menyatakan bahwa peringkat hasil belajar literasi Indonesia naik sebanyak 5 sampai 6 posisi dari PISA 2018, kita masih perlu bekerja keras. Peningkatan ini merupakan capaian tertinggi dalam sejarah partisipasi Indonesia dalam PISA. Para pegiat literasi dan guru-guru harus terus berupaya meningkatkan literasi membaca dan numerasi setiap kesempatan yang ada.
PISA adalah studi internasional yang menilai kualitas sistem pendidikan dengan mengukur hasil belajar penting untuk menghadapi tantangan Abad ke-21. Studi ini mengukur literasi membaca, matematika, dan sains pada murid usia 15 tahun dan diadakan setiap 3 tahun oleh OECD. Pada tahun 2022, 81 negara, termasuk 37 negara OECD dan 44 negara mitra, berpartisipasi dalam PISA. Indonesia telah mengikuti PISA sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000, memungkinkan negara ini memantau kualitas pendidikan secara berkala dan membandingkannya dengan negara lain.

Tindakan yang harus segera diambil berupa:
1. Menerapkan regulasi untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi. Ini melibatkan pembuatan peraturan yang mengatur penggunaan perpustakaan sebagai pusat aktivitas literasi di sekolah. Salah satu inisiatif yang dapat diadopsi adalah membuat kebijakan yang mewajibkan setiap siswa untuk meminjam dan membaca setidaknya satu buku setiap semester. Hal ini perlu didukung oleh pihak sekolah dengan memberikan sumber daya dan dukungan yang memadai.
2. Memanfaatkan PMM (Platform Merdeka Mengajar) untuk asesmen murid. PMM dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa. Platform ini dapat menyediakan contoh soal yang telah teruji kualitasnya, sehingga dapat membantu guru dalam mengevaluasi kemampuan siswa dan merancang program pembelajaran yang sesuai.
3. Memberikan contoh keteladanan dalam kebiasaan membaca. Guru harus menjadi contoh bagi siswa dalam hal kebiasaan membaca. Dengan membawa buku ke dalam kelas dan menunjukkan minat yang kuat terhadap membaca, guru dapat menginspirasi minat membaca siswa. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang mempromosikan literasi.
4. Membiasakan literasi membaca dan numerasi dalam proses belajar. Proses belajar harus dirancang sedemikian rupa sehingga literasi membaca dan numerasi menjadi bagian integral dari setiap mata pelajaran. Guru dapat menghadirkan narasi teks, pembahasan, dan soal-soal terkait untuk membiasakan siswa dengan keterampilan literasi ini.
5. Menggunakan lingkungan sekolah sebagai media untuk memperkenalkan konsep numerasi kepada siswa. Lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang nyata. Guru dapat menggunakan objek-objek di sekitar sekolah, seperti ukuran panjang, lebar, luas, dan objek lainnya, untuk mengajarkan konsep numerasi kepada siswa. Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih kontekstual dan relevan bagi siswa.
6. Mendorong Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS dapat menjadi wadah untuk mengumpulkan karya-karya siswa dalam bentuk publikasi dan diskusi. Melalui GLS, siswa dapat berbagi ide, pengalaman, dan karya mereka sendiri dalam literasi. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar membaca dan menulis.

Tulisan Terkait

Langkah-langkah ini akan berhasil jika ada keyakinan dan konsistensi dalam merealisasikan upaya-upaya tersebut. Semangat literasi!

Bambang Kariyawan Ys., Kepala SMA Cendana Pekanbaru

 

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan