Syair Mikraj Cinta
Syair berkabar sejarah berkurun
Tentang pribadi berakhlak santun
Meski Quraiys cerita berkerumun
Tonggak kemajuan Islam membangun
Nabi Muhammad teragung sifat
Mulia perangai tempat melekat
Semesta menulis langit mencatat
Rasul pilihan salam shalawat
Ketika malam menyimpan sedih
Cerita cinta membuai lirih
Kekasih pergi tinggalkan perih
Mengenang pengorbanan tanpa pamrih
Desir pasir merayu sejuk
Gelap memukau mata kantuk
Bangkit rebah panggilan khusuk
Menuju hajat pencipta makhluk
Tercipta rindu untaian syair
Ketika zam-zam sejuk mengalir
Mikraj telusuri suratan takdir
Sidratul muntaha jejak berakhir
Terbelah dada mengusir benci
Iman bersinar pertanda suci
Di situ letak rahasia terkunci
Baik buruk cernat terperinci
Masjidil Haram awal berpijak
Bersama Buraq sayap mengepak
Terobos malam rahasia tersibak
Sejarah bermula seribu gejolak
Aqsa menunggu kedatangan Rasul
Lambaian mesra Jibril merangkul
Negeri berduka kekejaman berjudul
Iktibar datang susul menyusul
Naik bertangga membuka langit
Para Nabi senyum melilit
Decak kagum do’a terbersit
Hilang gundah sirnalah sakit
Debar getar terus menjalar
Menanti pertemuan gelora berpijar
Rindu membuncah hangat menggelepar
Mendengar firman berharap sabar
Karena cinta datang menyembah
Mencari hakikat segunung hikmah
Takjub Mustawa bertemu Allah
Menjemput shalat emban risalah
Tertunduk syurga lembut ucapan
Seakan berhenti alam sekalian
Menatap Rasul Nabi Junjungan
Mikraj cinta mendekap pujian
Meski kemudian berlangsung debat
Antara salah datang menghujat
Benar tetap merujuk ibarat
Kuasa Allah begitu dahsyat
Karena cinta Mikraj laksana
Menggetar penjuru serata buana
Iman teguh keyakinan sempurna
Allah sebaik penyusun rencana
Kehendak Allah Muhammad mimpin
Firman menyeru segala mungkin
Benar mengunci setebal yakin
Tenanglah jiwa tenanglah batin
Mikraj cinta mengungkap rahasia
Sedih berganti senyum gembira
Kokoh tamadun insan cendekia
Perjalanan malam Rasul mulia
Lengkaplah sudah misteri hidup
Penyakit dunia senantiasa berdegup
Shalat tegak memikul sanggup
Mikraj cinta membelai kecup
Demikian syair menutup cerita
Mikraj cinta terbukti nyata
Bukan sekadar permainan kata
Dalil benar sumber berita
Ucapan syukur tangan menadah
Sambil bergumam pujian alhamdulillah
Kepada Allah meminta berkah
Terang jalan menuntun langkah
Kelapapati, 27 Rajab 1442 H